Author: Apa Cantoi

Sirup Terakhir

Belum pernah Apa Cantoi merasa sepi seperti kali ini. Sebagai bekas petualang, tentu saja Apa Cantoi adalah orang pergaulan. Dia punya banyak kenalan di mana-mana. Tetapi itu dulu. Setelah Apa Cantoi masuk pulang dari sekolah di bawah Departemen Hukum, semuanya

Read More »

RUANG NARSIS

Ada sebuah ruangan pada rumah orang-orang tertentu yang disebut ruang tamu. Sebenarnya itu dapat disebut ruang narsis. Kenapa demikian? Karena pada ruangan itulah orang-orang memamerkan foto-foto keluarga. Kalau dia pejabat, sambil berpakaian dinas. Kalau ada anaknya yang sudah jadi orang,

Read More »

Pancaroba

Belakangan hujan suka sekali turun. Terkadang dimulai tengah malam hingga menjelang siang. Seperti itu adalah cuaca favorit bagi Apa Cantoi. Dia akan tidur hingga hujan berhenti untuk meraih sepeda jengki hijaunya ke warung kopi Datang Lagi di Matangglumpangdua. Orang bilang

Read More »

Setelan Baru

Sejak diberikan setelan pakaian oleh Ratna, Apa Cantoi menjadi berpenampilan menarik. Setidaknya menurut Apa Cantoi sendiri. Ke mana-mana dia suka mengenakan hadiah Ratna itu. Apa Cantoi memakai sepatu kulit hitam serta sepasang kaus kaki. Celana hitam, baju kaus putih, kemeja

Read More »

Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Rumah Apa Cantoi tidak jauh dari sebuah kompleks perumahan bersubsidi. Perumahan itu berada di sebuah lorong yang sama dengan rumah Apa Cantoi. Perumahan itu telah membina sebuah musala. Pembangunan musala dilakukan dengan mengutip iuran dari warga kompleks dan warga yang

Read More »

Kalau Darurat Pasti Ada Cara

Dalam perjalanan pulang dari Lhokseumawe, Apa Rajab membuka pembicaraan, “Mewah sekali keadaan perusahaan-perusahaan besar itu. Siapa yang tidak miris hati melihat orang-orang entah dari mana datang menikmati perumahan mewah. Sementara warga sekitar hidup melarat. Wajar saja orang Aceh memberontak.” Mendengar

Read More »

Kepepet

Masyarakat Matangglumpangdua dari dulu telah dikenal memiliki kesadaran tinggi dalam pendidikan. Mereka akan melakukan apa pun untuk menyekolahkan anaknya. Sebab itulah sangat banyak orang Matang yang bekerja di PIM, PTA, AAF, Mobil Oil, dan perusahaan besar lainnya. Waktu perekrutan guru

Read More »

Kalau Malas Ya Malas Saja

Saat sedang mencari sesuatu di rumahnya, Apa Cantoi menemukan sebuah kardus yang berisi majalah nasional. Jumlahnya sangat banyak. Semuanya edisi lama. Sambil membersihkan, dibolak-baliknya beberapa majalah. Sebagian hanya melihat gambar-gambarnya saja. Sebagian dia membacanya. Tidak terasa, Apa Cantoi telah menghabiskan

Read More »

Dua Meja

Setelah pulang dari sekolah di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Apa Cantoi lebih suka di rumah aja. Dia tidak sanggup melihat Matangglumpangdua yang sudah banyak berubah. Toko semakin banyak. Tetapi aroma modernitas hilang. Tidak ada lagi bioskop gajah.

Read More »