Author: Teuku Muhammad Jafar

Di Mana Marwah Aceh?

di negeri ini elite selalu menjual agama dan menjual marwah dari pada sejahtera, karena mereka harus melalaikan rakyat yang telah dibuat lapar oleh mereka akibat jatah rakyat diambil secara besar–besaran

Read More »

Bagaimana Tuhan Memahami Manusia?

Memahami manusia menjadi hal yang sangat penting karena terkait dengan bagaimana memperlakukan manusia, salah memahami manusia, maka berakibat pada salah memperlakukan manusia. Selama ini, di tempat kita, manusia selalu dipahami bukan dengan manusia itu sendiri, tetapi dengan tafsir kekuasaan dan

Read More »

Nyawa Filsafat ada di “Makrifat”

Berabad yang lalu, Socrates berkata: “Aku adalah bidan bagi ilmu pengetahuan, aku akan membantu melahirkan induk dari segala pengetahuan,” lalu lahirlah filsafat yang sebenarnya telah ada cikal bakalnya dari sejak pra Socrates, namun masih parsial dan belum sesistematis dan semendalam

Read More »

Ketika Atheis Merindukan Tuhan dan Tuhan Juga Merindukan Atheis

Moskow, 1980, pesawat–pesawat tempur Uni Soviet bermanuver di udara dalam berbagai formasi yang mengagumkan dan menakjubkan, Mikhael Gorbachev, menengadah ke angkasa, tiba-tiba, dua pesawat bertabrakan memecah segala decak kebanggaan dan kekaguman, “Oh My God,” teriak Gorbachev. Komunis dan Atheis itu

Read More »

Tentang “Yang Pergi” dan “Yang Abadi”

Manusia, adalah “ada’ yang menuju kematian (Sein-zum-Tode), karena kematian adalah kenyataan mutlak dari keterbatasan hidup manusia di dunia. Kematian bukanlah proses “berhenti untuk menjadi” tetapi “sebuah cara berada” berikutnya. Kematian bukanlah seperti habisnya sebatang lilin, karena sebatang liin berada pada

Read More »

Manusia dan Seni Memahami T. Muhammad Jafar Sulaiman

Memahami adalah proses yang sangat manusiawi. Memahami berbeda dari mengetahui, seseorang yang baru sampai mengetahui belum sampai ketahap memahami. Target dari seni memahami adalah literalisme, yaitu cara baca atas teks berdasarkan makna harfiahnya yang terdapat di berbagai bidang sepeti hukum,

Read More »

Islam Aceh, Mentalitas Abad Pertengahan dan Mentalitas Masa Depan

Islam yang dipraktikkan di Aceh saat ini adalah Islam yang dijunjung tinggi dan diamalkan dalam setiap detik kehidupan dengan mental abad pertengahan. Mentalitas masa depan adalah “Religius Satisfied” (kepuasaan beragama). Setiap orang pasti akan merasakan kenikmatan dalam beragama sesuai dengan

Read More »

Kesia-siaan Manusia: Semakin Taat Beragama, Semakin Terpenjara

Agama adalah keterpenjaraan manusia, spiritualitas adalah kebebasan manusia. Pada dua jalan ini, manusia, dalam segala serba ketahuan dan dalam segala serba ketidak tahuannya menjalani hidup sebagai manusia yang terpenjara atau menjalani hidup sebagai manusia bebas merdeka. Manusia terpenjara itu adalah

Read More »

Sufi itu bernama “Nietzsche”

Tuhan yang dibunuh Nietzsche bukanlah Tuhan yang sebenarnya yang ingin dia jumpai dalam keabadian. Tuhan yang dibunuh Nietzsche adalah Tuhan para agamawan, Tuhan yang didefiniskan oleh agamawan, bukan Tuhan nubuat tetapi Tuhan relasi kuasa antara agamawan dan kekuasaan. Tuhan yang

Read More »