Perjuangan Sayyid Iskandar Bassyaiban Melawan Belanda

Ketika Kolonial Belanda menguasai Surabaya, setiap kampung dimintai pajak dan upeti oleh Belanda, Sayyid Ali Akbar pemuka dan sesepuh Sidoresmo Surabaya, berjuang agar Kampung Sidoresmo bebas dari penguasaan Belanda, banyak cara yang beliau pakai untuk melawan, dari berperang hingga berunding. 

Sepeninggal Sayyid Ali Akbar akibat diringkus Belanda, anak-anak beliau yang telah tumbuh dewasa siap meneruskan perjuangan beliau. 

Salah satunya adalah Sayyid Iskandar Bassyaiban, beliau bergerilya melawan Penjajah, dengan saudaranya Sayyid Asghor. Beliau mengumpulkan cara dan strategi guna melawan kolonial Belanda. 

Sayyid Iskandar yang dimakamkan di Kompleks Pemakaman Sunan Bungkul ini memiliki kisah perjalanan yang menarik dan inspiratif. 

Makam beliau yang terpisah menjadi dua bagian adalah bukti bahwa beliau memiliki kesaktian yang luar biasa, beliau sulit ditangkap apalagi dibunuh oleh Belanda.

 “Beliau adalah pejuang melawan Belanda, beliau terkenal susah dibunuh, jika ingin membunuh beliau harus memotong dua bagian dan dipisahkan makamnya, ketika Belanda menahan Ibunya, beliau menyerahkan diri dan siap dihukum agar ibu beliau dibebaskan, ketika itu juga ada pribumi yang berkhianat dan membocorkan kepada Belanda tentang kelemahan Sayyid Iskandar, agar Belanda memotong dua bagian tubuh beliau dan dikuburkan secara terpisah. Belanda melakukan itu dan berhasil membunuh Sayyid Iskandar,” ujar warga sekitar Makam Sayyid Iskandar dan ini sudah menjadi kisah rakyat di Surabaya 

Selain perjuangan beliau yang total membela masyarakat Surabaya, kisah lain yang perlu kita teladani adalah tentang sayangnya beliau kepada ibunya,sehingga merelakan dirinya ditangkap dan dibunuh oleh Belanda agar Ibunya dibebaskan.

Baca Juga

“Pulitek” Orang Aceh: Politik Keterusterangan

Pengalaman-pengalaman serupa tentulah dapat kita temukan di berbagai kesempatan, bahwa dalam relasi sosialnya, terutama dalam dunia politik, keterusterangan merupakan tipikal dari orang Aceh.

Kisah Persahabatan di Balik Meja Kerja

Waktu terus berjalan, tetapi persahabatan dan kenangan di balik meja kerja itu tetap hidup dalam hati mereka. Meskipun jalan hidup membawa mereka ke berbagai arah, ikatan yang telah terbentuk selama bertahun-tahun tidak akan pernah hilang.

BUKAN DI TANGAN MPR

Malah, sekarang, kita lebih mengkhawatirkan kapasitas partai politik, yang lebih mengejar hasil instan elektoral dengan mengajukan pelawak sebagai calon wakil walikota.

MEKKAH YANG DEKAT

Mekkah adalah tanah impian. Semua muslim mendambakan menginjakkan kaki di sana. Dari Mekkah, tempat di mana sakralitas ibadah haji dilakukan, cerita mengenai hubungan muslim dengan Tuhan dan masyarakatnya bermula.

Menyoal Frasa Wali Keramat dalam Cerpen Ada Sepeda di Depan Mimbar

Namun, pada poin kedua, di sini, imajinasi Khairil Miswar sama sekali bertolakbelakang dengan imajinasi saya. Gambaran imajinatif sosok Teungku Malem yang dianggap wali keramat, namun dia menghasut Tauke Madi untuk tidak lagi memperkerjakan orang yang tidak salat, bukan main anehnya