Semarak Senam di Tengah Pandemi

Gampong Pondok Pabrik terletak di wilayah Kota Langsa, tepatnya di Kecamatan Langsa Lama dengan jumlah penduduk lebih kurang seribu lima ratus jiwa yang terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Rajawali, Dusun Nuri, Dusun Garuda dan Dusun Merpati. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai pedagang, wiraswasta, dan karyawan Perusahaan Terbatas Persero Nusantara (PTPN 01). 

Pada masa pandemi Covid 19, mereka harus menaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu dengan menjaga jarak, memakai masker, dan sosial distancing. Akibatnya aktifitas di luar rumah berkurang.

Hal inilah yang membuat Geuchik Gampong Pondok Pabrik bergerak untuk mengadakan kegiatan senam bersama dengan tujuan meningkatkan imun masyarakat di tengah pandemi Covid 19.

Covid sudah dideklarasikan sebagai darurat kesehatan masyarakat secara global (global public health emergency) oleh organisasi kesehatan dunia ( WHO) pada 30 januari 2020. Coronavirus adalah jenis virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Setidaknya ada dua jenis Coronavirus yang diketahui dapat menyebabkan penyakit dengan gejala berat seperti (middle east respiratory syndrome/ MERS) jenis corona dan yang kedua ialah Coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Virus penyebab covid 19 ini dinamakan SARS- COV-2 . Covid -19 adalah penyakit baru di mana penelitian terkait penyakit ini masih sedikit.

Menurut Undang-Undang  Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa melalui instrumen pembangunan nasional di bidang keolahragaan merupakan upaya meningkatkan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial dalam mewujudkan masyarakatkan yang maju, adil, makmur, sejahtera dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Gampong Pondok Pabrik merupakan salah satu gampong yang mengadakan kegiatan senam bersama. Senam merupakan kegiatan olahraga yang dilakukan setiap pagi. Senam ini dilaksanakan setiap hari Minggu pagi pukul 07-08.30 wib di Pasar Tradional Gampong Pondok Pabrik Kecamatan Langsa Lama yang dipimpin oleh beberapa orang ibu-ibu yang berdiri paling depan dan bertindak menjadi instruktur senam. Senam ini kebanyakan diikuti oleh para wanita baik muda maupun tua.

Senam ini merupakan senam irama yaitu senam yang menggunakan musik sebagai pengiringnya. Tidak ada batasan dalam mengikuti senam ini. Siapa saja diperbolehkan baik anak-anak, orang dewasa maupun Lansia (lanjut usia). Bagi Lansia kegiatan ini sangat bermanfaat, karena para lansia rentan terkena penyakit virus COVID 19 dan otot-otot mereka sudah tidak kuat. Untuk itu mereka dianjurkan mengikuti kegiatan senam. 

Kegiatan ini hanya melibatkan masyarakat yang berada di Gampong Pondok Pabrik. Dalam mengikuti kegiatan senam, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID 19.

Sebelum melakukan gerakan senam, instruktur senam memberikan arahan kepada masyarakat agar melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya cedera.

Selama kegiatan berlangsung, masyarakat sangat tertib mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur senam. Dalam kegiatan ini masyarakat tidak dipungut biaya apa pun. Panitia sudah menyiapkan air mineral untuk masyarakat Gampong Pondok Pabrik yang mengikuti kegiatan senam.

“Kegiatan senam ini sangat bagus dilakukan terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti ini. Bahkan olahraga harus ditingkatkan untuk lebih menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar dan sehat akan lebih sulit dimasuki virus karena daya tahan tubuh yang lebih kuat. Saya sebagai Geuchik sangat senang diadakannya kegiatan senam ini. Semoga untuk ke depannya akan terus berjalan seperti ini,” Kata Geucik Gampong Pondok Pabrik.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), olahraga tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tapi juga mental. Olahraga di tengah pandemi sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dalam menghindari terjadinya penyakit COVID 19. Tak hanya untuk meningkatkan imun, tujuan diadakan kegiatan senam pagi ini juga untuk menjaga kesehatan tubuh, neningkatkan kebugaran, neningkatkan kesehatan tulang nembantu menurunkan berat badan, memperbaiki mood, dan nenyehatkan jantung. Kemampuan psikologis dan konsentrasi juga meningkat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. 

“Saya sangat senang dalam mengikuti senam ini, karena masyarakat  bosan sudah terlalu lama berada di dalam rumah. Senam ini juga bagus untuk kesehatan. Saya juga berterima kasih kepada Geuchik Gampong Pondok Pabrik karena telah mengadakan kegiatan senam ini,” kata Ibu Ainul Mardhiah selaku masyarakat Gampong Pondok Pabrik Kecamatan Langsa Lama.

Adapun beberapa manfaat dari senam, di antaranya:

  1. Untuk Kesehatan Tubuh 

Butuh usaha menyeluruh untuk menjaga kesehatan secara utuh. Di samping menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, olahraga juga penting. Senam merupakan jenis olahraga yang dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Risiko cedera saat melakukan senam juga relatif rendah dan aman dilakukan oleh semua orang dalam rentang usia yang cukup luas. Senam pagi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

  1. Meningkatkan Kebugaran Tubuh

Gerakan senam yang ritmis dan dinamis mendorong tubuh untuk selalu aktif. Hampir semua anggota tubuh aktif bergerak. Mulai dari leher, lengan hingga kaki. Gerakan senam akan membuat otot bekerja lebih keras dan memacu keluarnya keringat. Saat keringat mengucur deras, tubuh biasanya akan terasa lebih segar. Dengan mengikuti senam pagi secara rutin, kebugaran tubuh akan ikut meningkat. Kita tidak akan lagi merasa cepat lelah. Tubuh juga menjadi lebih lentur dan tidak gampang cedera.

  1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Tulang membutuhkan lebih dari sekadar asupan nutrisi untuk menjaga kekuatannya. Meski kalsium dan vitamin D sangat penting untuk tulang, namun olahraga juga memiliki andil yang cukup besar. Agar tetap kuat hingga usia senja, senam pagi bisa dilakukan secara rutin. Saat melakukan gerakan senam, tulang dan sendi juga ikut aktif bergerak. Beberapa gerakan juga menuntut tubuh untuk bertumpu pada kaki dengan beban yang melebihi biasanya. Gerakan seperti ini sangat bagus untuk melatih kekuatan tulang. Risiko osteoporosis juga menurun tajam.

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Salah satu motif orang berolahraga adalah untuk menurunkan berat badan. Saat angka di timbangan terlalu tinggi, hal tersebut umumnya justru menurunkan kepercayaan diri. Di samping itu, obesitas juga kerap diikuti dengan munculnya penyakit yang cukup berbahaya. Senam pagi dapat membantu menurunkan berat badan. Gerakan yang dilakukan akan membakar kalori dalam tubuh dan membuang zat-zat berbahaya lewat keringat.

  1. Memperbaiki Mood

Rutinitas bisa membuat orang merasa jenuh. Tanggung jawab dan tuntutan pekerjaan juga berpotensi memicu stres dan merusak mood. Padahal jika mood sudah terganggu, melakukan apapun rasanya tidak lagi menyenangkan. Olahraga seperti senam pagi dapat membantu memperbaiki mood. Saat melakukan gerakan senam, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang memicu munculnya perasaan senang. Manfaat senam pagi yang satu ini bisa berimbas pada banyak hal dan membuat hidup jadi terasa lebih menyenangkan.

  1. Menyehatkan Jantung

Senam pagi umumnya terdiri dari beberapa sesi, mulai dari sesi pemanasan, inti hingga pendinginan. Setiap sesi dibuat sedemikian rupa agar tubuh bisa mengimbangi setiap gerakan yang dilakukan. Dalam sesi inti, umumnya tempo menjadi lebih cepat dan memacu jantung untuk memompa lebih keras. Gerakan dalam tempo cepat sangat bagus untuk melatih kekuatan jantung dan paru-paru.

Editor: Khairil Miswar

Baca Juga

Teuku Muhammad Hasan

Mr. Teuku Muhammad Hasan dikenang sebagai pelopor dan pejuang pendidikan yang berjasa besar dalam meningkatkan akses pendidikan serta memberdayakan masyarakat, khususnya di Aceh. Perjuangannya mencerminkan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Sultan Terakhir: Semangat Jihad dalam Perang Aceh

Perang Aceh adalah perlawanan sengit antara Kesultanan Aceh Darussalam dan kolonial Belanda, yang dimulai ketika Aceh menolak kekuasaan Belanda di Sumatera. Dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Panglima Polem dan Teuku Umar, perlawanan rakyat Aceh meluas, didorong oleh seruan jihad dari para ulama. Teuku Umar, dengan kecerdikan strategi, berhasil menipu Belanda, memperoleh senjata, dan memimpin serangan balik. Namun, penjajah Belanda akhirnya memaksa Sultan Muhammad Daud menyerah. Meskipun Teuku Umar gugur, semangat perjuangan terus hidup lewat seruan dari dayah-dayah. Ulama memiliki peran penting dalam menginspirasi perlawanan terhadap penjajah Belanda.

Kenapa Iskandar Tsani Takut dengan Tasawuf Falsafi

Sejarah kesultanan-kesultanan menunjukkan, ketidakstabilan politik tidak mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan. Misalnya pada kesultanan Peureulak, perkembangan ilmu pengetahuan di Zawiyah Cot Kala terjadi pada masa ketegangan antara Dinasti Meurah dan Dinasti Aziziyah. Demikian juga pada masa ketika Maharaja Bakoy berdinamika dengan Syarif Makkah, ilmu pengetahuan di Zawiyah Blang Peuria mengalami pertumbuhan pesat.

Kosmopolitanisme Kesultanan Aceh Darussalam

Dalam kondisi seperti itu, masyarakat memanfaatkannya dengan memperkaya komoditas untuk dapat terlibat dalam sistem perekonomian. Masyarakat pinggir kota fokus menanam padi dan biji-bijian lainnya. Sambil itu, mereka memelihara unggas. Semua itu sangat dibutuhkan pasar…

Kitab Masailai

Kitab Masailal Muhtadi atau yang dikenal sebagai Kitab Masailai menjadi rujukan dasar bagi para santri, menunjukkan kebutuhan akan kedalaman ilmu dalam penyampaian agama dengan cara yang dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat.