Sejak masuknya Covid-19 ke Indonesia pada bulan Maret tahun 2020, banyak sekali masyarakat Indonesia yang terkena virus Corona COVID-19. Karena itu Presiden Indonesia menerapkan kebijakan lockdown demi mencegah penularan virus yang semakin luas.
Masa pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk tinggal di rumah demi memutuskan mata rantai penyebaran virus.
Belakangan ini ada sebuah desa yang terletak di Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, yang mana masyarakatnya memanfaatkan /menghabiskan waktunya dengan menanam dan merawat bunga.
Diketahui dari beberapa narasumber warga dari tersebut, di antaranya bernama Mariani (40) tahun yang sering disapa Bu Ani, telah berhasil menjadi pengusaha penjual tanaman bunga.
Inilah awal mula timbulnya demam bunga yang menjadi sumber penghasilan. Bu Ani berkata pada sesi wawancara, awalnya ia hanya menanam bunga untuk memanfaatkan waktunya di rumah saja, tapi ternyata banyak masyarakat yang minat membeli bunga-bunganya” (22/03/2021).
Warga kampung tersebut semakin hari semakin banyak yang membeli bunga. Banyak macam jenis bunga yang dijual, seperti bunga keladi dan jenis bunga lainnya.
Lalu bagaimanakah cara menanam dan merawatnya? Tentu kita bertanya-tanya. Cara menanam dan merawatnya sangat simple, sederhana, dan mudah dilakukan:
- Menanam bunga menggunakan polybag
Pupuknya berupa kompos dan pupuk cair yang dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah rumah rangga.
- Melakukan teknik penyiraman air yang tepat
- Memberikan sinar matahari secara merata
- Kontrol suhu dan kelembapan yang pas
- Menjaga kualitas tanah
- Potong tanaman yang kering atau mati
- Pemberian nutrisi vital pertumbuhan
- Menjaga kebersihan di sekeliling tanaman
Cukup mudah dan murah, tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menanam bunga.
Harga bunga di pasaran bervariasi berdasarkan jenis bunga dan ukurannya. Hal ini bisa meningkatkan perekonomian warga apalagi pada saat masa pandemi sekarang.
Pada masa pandemi ini kita mendapatkan ilmu yang begitu banyak, dan kreativitas menjadi meningkat untuk memiliki masa depan yang indah, akan tetapi, harapan itu tidak bisa didapatkan begitu saja tanpa adanya usaha dan perjuangan.
Editor: Khairil Miswar