Gadget Sebagai Sarana Bisnis Online Bagi Mahasiswa di Masa Pandemi

Perkembangan zaman yang dinamis menunjukkan kemajuan yang begitu pesat dalam segala aspek bidang kehidupan, seperti pada zaman sekarang yang disebut era kekinian atau era modern.

Zaman ini telah banyak mengubah aspek kehidupan, salah satunya perubahan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Pengaruh suatu teknologi menyebabkan orang-orang begitu bergantung akan kehadiran teknologi tersebut, terlebih lagi dengan munculnya internet sehingga orang-orang begitu mudah memperoleh berbagai informasi.

Aktivitas perekonomian sekarang dipaksa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pengguna smartphone dapat menggunakan sosial media untuk beragam keperluan dan proses komunikasi, seperti mengirim atau menerima foto, pesan suara, video, media interaksi dengan akademik, interaksi dengan grup-grup antar mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, dan lain sebagainya. 

Selama pandemi banyak kegiatan pembelajaran mahasiswa yang didaringkan, di mana mahasiswa dapat belajar dari rumahnya.

Covid-19 membuat kehidupan sosial berubah secara drastis, tetapi juga memberi banyak waktu untuk melakukan kegiatan terutama bagi mahasiswa dalam berbisnis.

Mahasiswa yang sebelumnya berkegiatan di kampus, kini mau tidak mau harus membatasi mobilitasnya,  bahkan sama sekali tidak dapat berkegiatan, terkecuali melalui daring.

Beberapa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggunakan dan memanfaatkan media sosial untuk promosi bisnis online.

Bisnis online merupakan cara pemasaran melalui internet, mudah dijangkau, hemat biaya, tentunya dapat dilakukan di mana pun, dan kapan pun bagi seorang mahasiswa.

Keuntungan tersebut pun dapat dirasakan oleh konsumen melalui smartphonenya.

Bisnis saat pandemi selain bertujuan untuk mendapatkan uang, mahasiswa juga dapat melatih diri agar tetap bertahan di segala kondisi. Terutama saya sendiri berbinis online dengan menjual produk kecantikan, kesehatan dan juga menjual pulsa. Bagi saya sendiri sangat membatu  dalam ekonomi, selain dapat membantu dalam hal keuangan di masa pandemi juga sangat membatu untuk membeli kuota internet selama pembelajaran daring berlangsung.

Dengan berbisnis online tentunya sangat memotivasi saya sendiri dalam digital marketing di antarnya, yaitu (1) Bisa mandiri secara ekonomi, di mana ketika saya berkeinginan membeli sesuatu saya mampu membelinya tanpa harus bergantung kepada orang tua dalam mengambil keputusan untuk membelinya walaupun belum semuanya terpenuhi; (2) Memudahkan saya dalam berbisnis yaitu saya bisa berbisnis di mana dan kapan saja (bebas waktu); (3) Keinginan pribadi yaitu kemauan yang kuat dan percaya diri yang akan mampu mengatasi masalah terutama keuangan; (4) Kesempatan kerja yaitu di mana saya bisa membuka lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaaan; (5) Potensi pasar yaitu peluang pasar sekecil apa pun harus diidentifikasi dengan baik; (6) Latar belakang keluarga yaitu di mana saya berasal dari keluarga yang memang kurang dalam ekonomi. 

Adapun alasan paling mendasar kenapa memilih bisnis online, selain bebas waktu dan dapat diakses di mana saja di antaranya, yaitu sosial media tidak dilihat dari  dalam artian yang sempit melainkan bersifat global jadi seluruh dunia bisa membeli jenis usahan online kita, memanfaatkan kuota agar tidak habis sia-sia, biaya mobilitas antar barang dapat dipangkas, mudah dalam bertransaksi, tidak perlu menyewa toko, rendah risiko, sangat praktis dan tidak ribet.

Dalam berbisnis online ada beberapa prisip yang harus dipenuhi antara lain keterbukaan yaitu harus melakukan transaksi sesuai dengan yang dijanjikan, integrasi transaksi yaitu tagihan yang sesuai dengan transaksi juga sebagai pelindung informasi (Delerue Kaplan dan Haenlein, 2012).

Jumlah pelanggan e-commerce mengalami peningkatan hingga 38.3% selama masa pandemi Covid-19. Karena pemintaan yang tinggi tentunya diimbangi juga dengan penawaran yang tinggi, sehingga banyak mahasiswa berbisnis online.

Karena kemudahan yang ditawarkan oleh internet banyak bermunculan usaha-usaha baru bagi mahasiswa dalam kategori online dengan berbagai jenis produk yang bisa dijual. 

Namun, bukan berarti bisnis online  bisa dilakukan instan, melainkan juga membutuhkan kerja keras, bukan hanya mengharapkan hanya dengan membuat website atas berbisnis online lantas ratusan ribu datang begitu saja.

Yang paling utama harus dipikirkan dalam berbisnis online yaitu harus membuat website yang sebagus mungkin dan mudah untuk ditemukan oleh calon konsumen.

Dalam berbisnis online memiliki prospek yang cukup besar pada masa pandemi di mana semua orang menginginkan kepraktisan dalam hal memenuhi kebutuhan.

Alangkah baiknya dalam berbisnis online kita sebagai mahasiswa melakukan dengan jujur dan tidak adanya penipuan, sehingga pembeli tidak merasa dirugikan, dan para pembisnis online yang jujur tidak terkena imbasnya dari para pembisnis online yang berjualan tidak jujur.

Editor: Khairil Miswar

Ilustrasi: seoaccount.net

Baca Juga

“Pulitek” Orang Aceh: Politik Keterusterangan

Pengalaman-pengalaman serupa tentulah dapat kita temukan di berbagai kesempatan, bahwa dalam relasi sosialnya, terutama dalam dunia politik, keterusterangan merupakan tipikal dari orang Aceh.

Kisah Persahabatan di Balik Meja Kerja

Waktu terus berjalan, tetapi persahabatan dan kenangan di balik meja kerja itu tetap hidup dalam hati mereka. Meskipun jalan hidup membawa mereka ke berbagai arah, ikatan yang telah terbentuk selama bertahun-tahun tidak akan pernah hilang.

BUKAN DI TANGAN MPR

Malah, sekarang, kita lebih mengkhawatirkan kapasitas partai politik, yang lebih mengejar hasil instan elektoral dengan mengajukan pelawak sebagai calon wakil walikota.

MEKKAH YANG DEKAT

Mekkah adalah tanah impian. Semua muslim mendambakan menginjakkan kaki di sana. Dari Mekkah, tempat di mana sakralitas ibadah haji dilakukan, cerita mengenai hubungan muslim dengan Tuhan dan masyarakatnya bermula.

Menyoal Frasa Wali Keramat dalam Cerpen Ada Sepeda di Depan Mimbar

Namun, pada poin kedua, di sini, imajinasi Khairil Miswar sama sekali bertolakbelakang dengan imajinasi saya. Gambaran imajinatif sosok Teungku Malem yang dianggap wali keramat, namun dia menghasut Tauke Madi untuk tidak lagi memperkerjakan orang yang tidak salat, bukan main anehnya